Selasa, 15 Januari 2008

sekilas ujian di UB

Kampus brawijaya agak tegang dalam minggu-minggu ini. Bukan, bukan karena ada penggrebekan banci salon, tapi brawijaya lagi ada hajatan besar yaitu UAS (biasa aja kalee). Dalam situasi yang tidak menentu ini, banyak mahasiswa yang akan mencari cara untuk mendapatkan nilai yang bagus. Mulai dari memanfaatkan mesin photocopy, ponsel, sampai memanfaatkan mesin jahit (gak nyambung). oiya sebelumnya UNM juga lagi UAS loh. cayooo!!
kembali ke topik..
Nah, tiap-tiap kelas suasana pasti juga bakal gak sama dunk. Dari pengawasnya ada yang galak, sabar, ngantukan ada juga yang mondar-mandir kayak seterika. Salah satu adegan yang paling horor dan pasti ada di setiap UAS adalah ketika lagi asyik sharing ma temen ujian (baca: contoan), tiba-tiba tanpa diminta dan diduga, pengawas dateng sambil tampang wajah garang kayak arang trus bilang KELUAR SEKARAAANGG!!!\
mampus..
ada gak ya yang ngalami??!! ngaku, ngaku..
hari ini mbah admin juga abis ujian nih. Ujian kali ini, admin namakan "ujian pembunuh kejam mahasiswa pemalas yang suka begadang". ujian ini berlangsung 100 menit dimulai jam 10.00 barusan. pengen tahu kenapa namanya "ujian pembunuh kejam mahasiswa pemalas yang suka begadang", let's go:
kejadian "ujian pembunuh kejam mahasiswa pemalas yang suka begadang" ini dimulai saat penjaga pintu kelas mulai membuka pintu masuk yang kemudian dilanjutkan dengan adegan saling tubruk buwat nyari bangku (di Univ lain gini juga gak sih??). setelah mendapat bangku yang lumayang enak dan nyaman untuk meletakkan pantat, pengwas pun mulai membagikan soal ujian.
Ok, soal udah ditangan. admin liatin..
reaksi pertama yang muncul abis liat tuh soal adalah senyum-senyum ndiri. abis ntu, diam bentar..
..mikir..
senyum lagi
..mikir..
senyum lagi, tapi kali ini di barengi gejala gagar otak!!
busyeet dah, gak ada yang bisa admin kerjain.
*berdo'a
satu menit pertama kelas begitu hening, gak ada suara yang terdengar. kayak lagi serius ngerjain soal UASnya.
lima menit kemudian, saling tatap muka antar temen (dengan tampang mesum dan pasrah).
kemudian, terdengar percakapan yang religius.
kamu bisa ta?
"GAK?"
"coba tanya sampingmu.."
"juga gak bisa."

gubrak!!
walhasil, 100 menit habis dengan pengharapan dan janji kosong antar temen (walah apa ni maksudnya).
nasib..
pesan moral: kalau emang gak bisa ngerjakan gak usah belajar sekalian. yakinlah temanmu akan membantu kawan!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

haha, sama aja mas di tempatku. pisss