Selasa, 08 Januari 2008

(Heroik 1) Walangkadungman!!

Walangkadungman, begitulah kira-kira orang memanggilnya. Tiada manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang tahu akan identitas sebenarnya dari si walangkadungman ini. Yang terkenal dari sosok heroik ini adalah jasa-jasanya dalam menyelamatkan bumi dari kehancuran total akibat serangan monster daun ketela. Semua manusia saat itu selalu mengelu-elukan nama walangkadungman, sampai-sampai walangkadungman mencalonkan diri menjadi presiden negaranya. Namun berhubung si walangkadungman ini tidak punya partai politik, maka walangkadungman sampai sekarang ini hanya menjadi pahlawan pembela kebenaran, pembasmi keonaran dan pendukung polygami..
Bagaimana kisah cerita dari si walangkadungman ini? Siapakah sebenarnya walangkadungman? Kenapa dewi persik putus sama saipul jamil?? Marilah kita simak bersama setelah pesan-pesan berikut ini!

Dahulu kala, ketika manusia masih berjenis kelamin laki-laki semua, hiduplah seorang ibu yang berjenis kelamin laki-laki (karena tidak ada perempuan) yang sangat cerdas dan sedang membuat makanan super duper yang waktu itu dinamakan dengan "NOGOSARI". Nama ini diambil dari bahan makanannya yang konon berasal dari hewan Naga yang digiling dan dicampur buah pisang. Salah satu bahan yang akan dijadikan pembungkus makan duper ini adalah daun pisang. Maka, mulailah ibu itu mencari daun pisang dari ujung dunia satu ke ujung dunia yang dua, tiga dst.
Setelah mengalami masa pencarian yang cukup panjang dan melelahkan, akhirnya daun pisang yang dicari itu tidak ditemukan!. Kemudian si ibu itupun berpikir panjang, kali lebar, kali tinggi dan sang ibu akhirnya menemukan rumus volume ruang dan memutuskan untuk mengganti daun pisang dengan DAUN KETELA!!.
Bagaimana kelanjutan dari kisah ini?
Bagaimana walangkadungman dan monster ketela muncul??
Bagaimana bisa saipul jamil sudah tidak bernapsu sama dewi persik?
Ikuti terus kisahnya dalam situs yang sama.
…bersambung!!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

he..he..makin asik aja nih blog. terus berkarya.

*jadi malu... makin ketinggalan*