Sabtu, 09 Februari 2008

rapat warung kopi arama-sby

Dalam suasana kehidupan malam kota Surabaya yang eksotis dan gemerlap dijalan sepanjang lama, disitulah rapat akbar antara dua dusun malang yang diwakili yogie krisna dengan dusun Surabaya yang diwakili budiarna NR telah berlangsung. Rapat penting itu berlangsung hari rabu, 06 peb 08 pukul 23.00 WIB dan bernuansa romantis diwarung kopi pinggir jalan. Dalam rapat tersebut, dihadiri juga yang punya warung, tukang parker, pembeli lain dan beberapa nyamuk yang ikut nimbrung di situ.
Sambil makan nasi pecel yang di pesan jauh-jauh hari, pembicaraan serius pun dimulai:
Budiarna (BD) : yog, peseno pecel enak loh?
Yogie (YG) : gak usah, wes wareg. Ndek mau wes mangan. Sampean seh kesuwen jemput aq.
BD : ndek mau aku sek ngeterno adek-adekq. Piye kabarmu?
YG : walah mas, kuliahq jebluk. Entuk nilai E sitok. Yo ngulang akhire.
BD : biasa kyo ngunu mau. Lah aku iki malah wes wareg mangan asem uyah. 15 semester!! Gak usah dipikir nemen. Nyante wae. blab blab blab…
YG : ok
Setelah sama-sama gak nyambung, rapat pun dilajutkan lagi. Kali ini yang jadi topik pembicaraan adalah keadaan ngawi tercinta yang semakin gonjang-ganjing dan perihal rakasmadu yang ok punya. Pada kesempatan kali ini, dihasilkan putusan beberapa hal yang menyangkut masa depan keduanya. Singkatnya seperti ini:
Pertama: untuk ngawi tercinta. Harus ada yang bisa menggerakkan kota ngawi dari anak daerah yang bener-bener punya loyalitas dan kemampuan yang siiip. Salah satu caranya adalah tahun 2015 ntar telah ada calon bupati yang dinilai ok punya yaitu inisial “MM” (status masih dirahasiakan). So, pemilu tahun 2015 coblos duet maut MM untuk ngawi. Dan untuk merealisasikannya, kita harus menguasai beberapa bidang hal yaitu, pendidikan, media dan bisnis.
Kedua: untuk rakasmadu. Harus dirubah konsep pembinaan yang selama ini dinilai belum yahuud. Konsep yang ditawarkan adalah entrepeneurship dan adventure. Untuk merealisasikan hal itu, dibutuhkan sebuah pembantu Pembina yang handal dan akrab dengan warga kampoeng juga. Pilihan yang sip kayaknya sdr.Mcrt dr @7 karena beberapa alasan. Namun, follow up dari hal ini belum dilaksanakan karena sdr. Mcrt belum diberitahu (baca: dipaksa).
Begitulah kira-kira singkatnya hasil dari rapat warung kopi yang berlangsung dua hari yang berakhir hari kamis pukul 00.30 WIB.
Catatan: beberapa hal dalam rapat tersebut sengaja tidak dipublikasikan karena merupakan rahasia pribadi.