Sebagai balas budi walangkadungman telah merawat para walangkadung yang diternakkannya itu, dewa walangkadung mengabulkan do’a si walangkadungman. Mulailah walangkadungman mempunyai kekuatan yang maha hebat untuk melawan monster daun ketela. Dan Walangkadungman pun berangkat bertempur untuk membunuh monster daun ketela.
Di sebuah lapangan sepak bola yang hampir hancur (bukan karena ulah monster daun ketela, tapi ulah para supoter bola yang urakan), walangkadungman dan monster daun ketela memulai pertempuran hidup mati. Sebuah pertempuran yang akan menentukan masa depan dunia dan masa depan semua umat yang hidup.
Dalam pertarungan perdana mereka, monster daun ketela yang marah ini tidak mengira akan menemui seorang yang berani melawannya. Walaupun tubuh walangkadungman ini kecil tapi monster percaya bahwa di dalam tubuh yang kecil terdapat jiwa yang sehat, sehingga si monster sangat hati-hati dalam bertempur. Walangkadungman yang merasa ukuran tubuhnya tidak sebanding ini mengeluarkan jurus 4-4-2 agar bisa sebanding dengan kekuatan monster.
Walangkadungman terpojok, monster daun ketela semakin buas. Akhirnya, dalam pertarungan sudah tidak seimbang itu monster daun ketela menginjak walangkadungman. Walangkadungman yang sudah tidak berdaya itu gak bisa menghindar. Dan akhirnya, tubuh walangkadungman bopeng akibat injakan monster daun ketela. Walangkadungman sekarat. Si monster pun ketawa dengan nada yang aneh dan berlalu melanjutkan pengrusakan
Penonton kecewa, namun mereka segera menolong walangkadungman yang napasnya sudah senin-kemis itu. Warga setempat yang rata-rata ikut pramuka itu memberi sedikit pertolongan PPGD sebelum menandunya untuk dibawa ke rumah sakit terdekat.
Monster daun ketela tetep mengamuk.
Tunggu episode terakhir dari kisah ini…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar